2 Nov 2011

"Sebuah Khayalan, Mahasiswa di Ujung Tanduk"

"Lalu kapan saya akan diwisuda
Adik kelas telah lebih dulu
Rasa Cemas Merasa Terus Begini
Teman baik sudah di DO
Tolonglah diriku.....
Koboy kampus yang banyak kasus
Hatiku cemas
Gelisah sepanjang hari-hariku"

Sepenggal bait dari Pidi Baiq. Cukup, dan sangat mengena sekali buat saya akhir-akhir ini. Untung, saya tidak sendirian. Ada sebagian kecil teman-teman yang bernasib sama dalam hal ini. Sedang sebagian besar tak tahu entah kemana, karena mereka sudah melakukan posisi "sakral" pemindahan toga. oh...mahasiswa oh...sarjana.
Tegang, cemas, khawatir. Sedikit saya berbagi curhat tentang perasaan. Dan rasanya, Entah kenapa saya yakin itu pula perasaan sebagian kecil teman-teman tadi yang bernasib sma. Betulkan teman-teman? (piss ah...)


Betapa tak begitu, usia saya dikampus sudah masuk semester 13. Artinya, sebagai mahasiswa dari kampus yang berlabel negeri, usia saya dikampus tinggal satu semester lagi. ini vonis kampus katanya bung...Lalu kalo tidak?ya mohon maaf, kata kampus lagi.

jika berangkat ngampus, 3 perasaan diatas bisa bertambah lho...; ada sedih dan malu disana. Sedih, karena teman seangkatan sudah tak ada. Tak ada lagi teman yang nyapa dari jauh dan menawarkan roko. Malu apalagi dosen yang suka usil; "mas, mahasiswa veteran yah?" begitu komentarnya ketika ngabsen. Dia tahun NIM saya 4 tahun lebih tua dengan mahasiswa lain yang ada di ruangan. Sebenarnya tak masalah. yang jadi masalah adalah mahasiswi berkerudung merah yang duduk di barisan pertama. Kritis, energik dan manis. "Wahai kau...duduklah sesekali dibarisan belakang!!! agar aku bisa melirikmu dari samping".

Tapi ada rasa lain di balik galau yang menyelimuti. Ini seperti film horor; menegangkan. Tapi alurnya bisa jadi sebuah drama melankolis yang penuh haru biru. Meski begitu, keseluruhan alur tergantung dengan jalan yang akan kita pilih. kita-lah sutradaranya.Dan gambaran alur-pun berseliweran. Temanku, sesama mahasiswa yang sedang galau melontarkan rencana yang akan dilakukan saat wisuda nanti; "apa yang akan kau lakukan?"
"aku gak muluk-muluk, seperti biasa mahasiswa diwisuda. Tapi aku akan mengenakan selendang sebagai pertanda bahwa aku adalah mahasiswa coumloude"
"Hei kawan jangan bermimpi disiang bolong, walau IP mu 4, tetep kita gak bisa coumloude karena semester kita terlampau tua. coumloude kan maksimal semster 8 bos.."
"Tak masalah, aku akan buat sendiri selendang itu. jika mereka yang bener-bener coumloude selendangnya bertuliskan coumloude dan dibawah kata itu tertulis pula periodenya. Nah selendangku, aku akan kasih tulisan 'download' dan dibawah kata itu akan aku tulis 'periode copy paste' . Ya, karena kita takkan bisa mengelak bahwa sebagian tugas yang pernah kita kerjakan sampai skripsi tak lepas dari peran download atau copy paste hahhahaha..."
"hahhahaahha..."
"Lalu rencanamu gimana?" Aku berbalik bertanya.
"Sederhana juga, pertama-tama aku akan melobi panitia wisuda untuk memberikan sedikit waktu agar aku bisa berbicara didepan wisudawan dan para orang tua yang mereka bawa."
"memang apa yang mau kau sampaikan?"
"paling begini:buat teman-teman, selamat anda sudah diwisuda. Tapi ini bukan akhir ini adalah awal. bisa awal meniti karir. bisa awal menjadi pengangguran. Tapi tenang semuanya bisa diatasi"
"wwwwuuuuuhhhh....." Riuh wisudawan/wisudawati yang mendengarkan.
"Lho kenapa teman-teman?saya tidak bermaksud ngece anda sekalian. saya bermaksud menawarkan sebagai solusi untuk dua pilihan tadi. karena ditahun ini alhamdulillah saya berhak 75% dan sah sebagai pemegang saham Freeport. Maksud saya, saya menawarkan teman-teman kalau ada yang mau bekerja sama di tempat saya ini."
"oia mau banget tuh mas, prosedurnya prosedurnya seperti apa?tempat pendaptaannya dimana mas? syarat-syaratnya apa aja mas?" terdengar riuh pertanyaan yang dilontarkan ratusan wisudawan itu.
"ok..ok harap tenang teman-teman...!! hubungi saja no. saya""hahahahha..."
"hahahaha...."
"itu saja rencanamu?"tanyaku lanjut.
"ooohh..tidak bos. satu lagi."
"Apa?"
"besok pas acara wisuda itu, akan aku undang wartawan dari berbagai media. di depan meraka aku akan sobek-sobek ijazah sarjanaku"
"beneran kau?" aku penasaran dengan rencananya ini.
"asli bos akan kusobek-sobek betul didepan puluhan sorot kamera"
"wah bener-benar gila kau" aku terheran-heran mendengar rencananya.
"ya tapi itu potocopy-an nya bos, aslinya aku simpanlah hahahahhaha...."
"hahahhahaha...asem kau...."
"hahhahaha..."

2 komentar:

  1. Mikiiiiiiiiirrrrrr *bari nakolan tuur

    BalasHapus
  2. hahhahah tidak justru suatu saat nanti ini akan jd kenangan manis. sy undang tmn2 semua untuk mengahadiri acar yg dianggap org sakral

    BalasHapus